1.Cropley, (1985) Motivasi dapat dijelaskan sebagai “tujuan
yang ingin dicapai melalui perilaku tertentu”
2. Wlodkowski (1985) menjelaskan motivasi sebagai suatu
kondisi yang menyebabkan atau menimbulkan perilaku tertentu, dan yang memberi
arah dan ketahanan (persistence) pada tingkah laku tersebut. Pengertian ini
jelas bernafaskan behaviorisme.
3. Mitchell motivasi mewakili proses- proses psikologikal,
yang menyebabkan timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan-
kegiatan sukarela yang diarahkan ke tujuan tertentu.
4. Gray lebih suka menyebut pengertian motivasi sebagai
sejumlah proses, yang bersifat internal, atau eksternal bagi seorang individu,
yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal
melaksanakan kegiatan- kegiatan tertentu.
5.Morgan mengemukakan bahwa motivasi bertalian dengan tiga
hal yang sekaligus merupakan aspek- aspek dari motivasi. Ketiga hal tersebut
adalah: keadaan yang mendorong tingkah laku, tingkah laku yang di dorong oleh
keadaan tersebut, dan tujuan dari pada tingkah laku tersebut.
6.McDonald memilih pengertian motivasi sebagai perubahan
tenaga di dalam diri seseorang yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi-
reaksi mencapai tujuan. Motivasi merupakan masalah kompleks dalam organisasi,
karena kebutuhan dan keinginan setiap anggota organisasi berbeda satu dengan
yang lainnya. Hal ini berbeda karena setiap anggota suatu organisasi adalah
unik secara biologis maupun psikologis, dan berkembang atas dasar proses
belajar yang berbeda pula.
7. Wexley & Yukl adalah pemberian atau penimbulan motif,
dapat pula diartikan hal atau keadaan menjadi motif.
8.Chung dan Megginson yang dikutip oleh Faustino Cardoso
Gomes, menerangkan bahwa pengertian motivasi adalah tingkat usaha yang
dilakukan oleh seseorang yang mengejar suatu tujuan dan berkaitan dengan
kepuasan kerja dan perfoman pekerjaan.
9.T. Hani Handoko mengemukakan bahwa motivasi adalah keadaan
pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan
tertentu guna mencapai tujuan.
10.A. Anwar Prabu Mangkunegara, memberikan pengertian
motivasi dengan kondisi yang berpengaruh membangkitkan, mengarahkan dan
memelihara prilaku yang berubungan dengan lingkungan kerja.
11.H. Hadari Nawawi mendefinisikan motivasi sebagai suatu
keadaan yang mendorong atau menjadi sebab seseorang melakukan sesuatu perbuatan
atau kegiatan yang berlangsung secara sadar.
12.Henry Simamora, pengertian motivasi menurutnya adalah
Sebuah fungsi dari pengharapan individu bahwa upaya tertentu akan menghasilkan
tingkat kinerja yang pada gilirannya akan membuahkan imbalan atau hasil yang
dikehendaki.
13.Soemanto secara umum mendefinisikan motivasi sebagai
suatu perubahan tenaga yang ditandai oleh dorongan efektif dan reaksi- reaksi
pencapaian tujuan. Karena kelakuan manusia itu selalu bertujuan, kita dapat
menyimpulkan bahwa perubahan tenaga yang memberi kekuatan bagi tingkahlaku
mencapai tujuan,telah terjadi di dalam diri seseorang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar